Total Tayangan Halaman

Kamis, 31 Mei 2012

PAPA :)

Papa..
Sosok lelaki hebat yang takkan terkalahkan oleh apapun.Sekalipun datang 1000 pria yg lebih tampan dan lebih gagah daripadanya.Tetaplah papa yang terhebat.
Meskipun rambutnya kini telah memutih,kulitnya mulai mengeriput dan badannya yang tegak sudah mulai membungkuk.Beliaulah sosok pria terhebat di mataku..
Berapa banyak sudah tetes keringat dari tubuhnya yang bercucuran demi membiayai keluarganya.Papa,andai aku dapat mengusap setiap peluh yang mengalir di tubuhmu yang mulai renta itu..
Andai aku dapat menggantikan rasa lelahmu setelah seharian bekerja demi menafkahi kami.Sungguh aku tidak dapat membayangkan seperti apa rasa lelah yang kau derita sepanjang hari hanya untuk kami.Sedangkan aku dengan keadaan seperti ini saja masih sering mengeluh.Padahal apa yang aku rasakan bahkan belum sampai seujung kuku dari apa yang papa rasakan setiap waktu..
Pribadimu yang tegas dan disiplin membuatku mengerti apa itu hidup.Aku yang selalu kau marahi dengan sifat cengengku,dengan optimismeku yang dapat dikatakan lemah,ketidakmandirianku dan sifat keras kepalaku.Kini aku menyadari manfaat dari didikanmu itu papa..Terimakasih.Mungkin bila saat itu kau tidak pernah mengenalkanku dengan "didikan kerasmu" itu aku tidak bisa sekuat sekarang.
Meskipun terkadang aku masih mudah untuk rapuh,tapi setidaknya aku masih bisa "menegakkan badanku untuk melangkah menatap masa depan".
Betapa bergetarnya hatiku ketika seorang teman papa menceritakan betapa papa sangat membanggakanku dan mendoakanku di depan mereka.Oh Tuhan..Selama ini aku salah sangka.
Selama ini aku pikir papa tidak pernah puas dengan apa yang aku capai.Itu SALAH BESAR.
Sikap "cuek" papa di saat aku mengabarkan prestasi apa yang telah aku peroleh ternyata bukan wujud dari ketidakpeduliannya terhadap usahaku atau dengan maksud untuk membuatku merasa kerdil di depannya..
Melainkan,karena beliau merasa aku mampu mendapatkan lebih.Dan menginginkan aku untuk berusaha lebih keras.Tapi dengan bodohnya aku segera menarik kesimpulan bahwa papa sama sekali tidak menghargaiku..
Aku tidak menangkap caramu itu dengan sikap dewasa.
Kini aku mengerti betapa kau sangat menyayangi dan mengharapkanku untuk menjadi "orang" kelak.
Betapa bangganya aku memiliki ayah sepertimu..
Kebijaksanaanmu,keimananmu pada Allah SWT,kedisiplinanmu,kecerdasanmu,ketekunanmu.Kau memang teladan yang paling baik yang pernah aku temui papa..
Sungguh aku sangat terkagum-kagum olehmu.Hanya saja aku merasa gengsi untuk mengutarakannya secara blak-blakan.
Tapi sekarang aku tak peduli tentang apa yang aku ingin tunjukkan padamu.Mungkin terkesan norak..

Aku sungguh ingin menyatakan bahwa ..


AKU SANGAT MENYAYANGI PAPA DAN AKU SANGAT BERSYUKUR MEMILIKI AYAH SEPERTIMU. KAU SOSOK LELAKI TERHEBAT DI DUNIA INI .. :)



Ya Allah..

Di saat aku tidak mampu mengusap peluh yang bercucuran di badannya,di saat aku tidak mampu menampung berapa tetes air matanya saat mendoakanku di setiap sujudnya,menopang badannya yang mulai terasa lelah setelah bersusah payah membiayaiku dan mendengar keluh kesah yang dia rasakan.
Jagalah beliau Ya Allah..
Sayangi beliau sama seperti engkau mencintai hamba-hambaMu yang berakhlak mulia,mencintainya lebih dari rasa cinta yang telah dia taburkan untuk kami..
Cukupi beliau dengan segala urusannya.
Serta sampaikanlah padanya bahwa aku sangat menyayanginya lewat budi pekerti dan prestasiku ..
Amin ..